Buku Termahal di Dunia

The Codex Leicester adalah buku paling mahal yang pernah dijual. Buku ini dibeli oleh Bill Gates yang di lelang tahun 1994 seharga € 23.220.000/ £ 20,64 juta / $ 30,80 juta.
Ditulis antara 1506 dan 1510, The Codex Leicester menyediakan dalam ke dalam pikiran bertanya seniman Renaissance besar, ilmuwan, dan pemikir, Leonardo da Vinci.
Codex ini dinamai Thomas Coke, kemudian Earl pertama Leicester, yang membelinya pada tahun 1717.
Secara fisik, Codex mengambil bentuk 18 lembar kertas, masing-masing dilipat dua dan ditulis pada kedua sisi, membentuk dokumen 72 halaman lengkap. Itu adalah tulisan tangan dalam bahasa Italia oleh Leonardo, menggunakan tulisan cermin yang khas, dan didukung oleh gambar berlebihan dan diagram.
Dari bulan Juni hingga Agustus 2007, naskah kuno itu adalah inti dari sebuah pameran dua bulan diselenggarakan oleh Perpustakaan Chester Beatty di Dublin, Irlandia.
Codex diletakkan di layar publik setahun sekali di kota berbeda di seluruh dunia. Pada tahun 2004, dipamerkan di Château de Chambord, dan pada tahun 2005 di Tokyo. Satu halaman itu dipamerkan di Museum Seattle tahun 2006 menunjukkan Penerbangan's "Leonardo da Vinci:. Man, Inventor, Genius"

Sumber : Solocybercitywordpress

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Buku Panduan Wisata Ke Eropa

Jika ditanya, apa salah satu bekal kami ketika jalan-jalan seputar Eropa? Kami tentu akan segera menjawab buku petunjuk atau panduan wisata. Ya buku berukuran kecil ini sangat membantu kelancaran perjalanan kami selama ini.
Dulu, sewaktu masih menjadi pelancong awam, kami tak merasa perlu untuk memiliki atau membawanya ketika berkunjung ke suatu tempat. Kami rasa, informasi dari kawan atau internet saja sudah cukup. Toh biasanya kantor informasi wisata setempat biasanya tersedia peta kota gratis atau dijual murah.
Tapi semakin bertambah intensitas perjalanan kami, semakin terasa kebutuhan akan sebuah pemandu wisata. Sebab kami mengorganisasi sendiri perjalanan kami. Maka berbagai informasi pendukung mutlak kami butuhkan. Makin banyak makin baik.
Di toko buku, buku semacam ini tersedia dari berbagai macam penerbit. Mulai tipis hingga sangat tebal. Tergantung banyak tidaknya obyek wisata di tempat tujuan. Semakin terkenal suatu kota atau daerah wisata seperti Paris, London, Berlin, dsb, maka pilihan buku pun akan makin beragam. Untuk daerah-daerah kurang terkenal, maka pilihannya lebih terbatas. Di sebuah toko buku besar, tersedia buku panduan wisata untuk hampir semua tujuan wisata terkenal di dunia.
Memang terasa perbedaan antara wisatawan melek informasi dengan buta sama sekali. Dulu, tanpa sebuah buku panduan, kami sering kebingúngan di satu tempat wisata. Apalagi jika kantor turis setempat kehabisan peta atau malah kami tak menemukan informasi turis. Buku panduan tak ada, peta tak punya. Mau beli di toko buku, rasanya sayang juga. Peta kota biasa harganya cukup mahal. Sayang jika dipakai hanya sekali itu saja. Tanpa peta, tanpa panduan, kami bingung mau kemana saja. Dimana letak obyek menarik dan wajib dikunjungi. Atau kearah mana kami mesti melangkahkan kaki agar dapat menikmati suasana kota. Di mana letak tempat makan, dsb.
Isi setiap buku panduan tiap penerbiat biasanya berbeda. Ada yang menceritkan panjang lebar mengenai sejarah, ekonomi, hingga perkembangan suatu daerah hingga masa kini. Ada yang cuma menitikberatkan ke tempat-tempat menarik untuk dikunjungi. Bagi kami, sebuah buku panduan baik memiliki hal-hal seperti berikut :
- Ringkasan sejarah mengenai suatu tempat atau keterangan pendukung lainnya
- Peta. Sangat penting meski tak terlalu detail, tapi bisa menjadi orientasi jika mengunjungi suatu kota/daerah
- Informasi mengenai tempat makan dan penginapan dari semua golongan kantong. Syukur-syukur jika ada patokan harganya
- Saran mengenai tempat-tempat wajib kunjung, tempat yang wajib dihindari. Atau rute tertentu yang sebaiknya diikuti
- Informasi mengenai angkutan umum setempat. Terpenting adalah angkutan dari bandara/stasiun kereta api menuju pusat kota. Dengan ancer-ancer harga tiket
- Informasi tambahan menganai tempat belanja murah, nomor telefon darurat, dll.
Kami sendiri jarang sekali membeli buku petunjuk wisata sebelum berwisata ke suatu tempat. Lebih enak meminjamnya di perpustakaan kota. Setiap tempat tujuan punya beberapa versi buku. Tinggal pilih saja beberapa yang sesuai dengan kebutuhan kita. Saat pergi, kami pun tak membawa semua buku yang dipinjam. Hanya salah satunya yang menurut kami paling lengkap dan bermanfaat.

Sumber : keluargapelancong

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Panduan berwisata ke Bangkok - The City of Angels

Meskipun tsunami, serangan berkala kerusuhan politik dan kudeta sesekali d'état, Thailand tetap menjadi salah satu tujuan paling dicintai dan paling banyak dikunjungi di dunia wisata. Setiap tahun jutaan pengunjung, pengusaha, backpackers, wisatawan dan wisatawan kawanan ke Bangkok, menghasilkan pendapatan wisata besar bagi kota dan negara. Menurut angka terbaru, wisata membuat naik sekitar 6% dari ekonomi Thailand.

Dikenal sebagai 'kota malaikat', Bangkok pada awalnya didirikan oleh Kerajaan Ayutthaya sebagai sebuah pos perdagangan kecil yang terletak di muara Sungai Chao Phraya. Beberapa dinasti dan beberapa abad kemudian dan Bangkok telah berubah dari sebuah kota sederhana, untuk daerah perkotaan terbesar di Thailand. Kebanyakan pengunjung dan komentar wisatawan bahwa, meskipun luas urban sprawl Bangkok, kota ini memiliki kecepatan nyata santai, terutama berkat banyaknya taman, hideaways dan lokasi sejarah burik di seluruh kota.

Kota bangkok

pusat kota Bangkok adalah tempat hidup dan energik dan terkenal untuk menunjukkan terkenal nya. Siam Square daerah perbelanjaan khas kota atau ada Chatuchat populer Weekend Market di mana Anda dapat mengambil sebuah array seluruh tawar-menawar dan barang-barang kerajinan lokal. Dalam banyak hal Bangkok adalah kota Asia modern, lengkap dengan sistem transportasi yang baik publik, seluruh armada restoran dan bar. Akomodasi adalah banyak dan umumnya selalu tersedia, dengan berbagai pilihan untuk memenuhi setiap tas dari perjalanan bisnis ke backpacker siswa.

Sungai dan kanal di sekitar Bangkok juga membentuk bagian pusat kehidupan kota dan wisata bisa diatur di sekitar perairan. tur Swasta di kanal akan membawa Anda ke Saduak pasar sibuk Damnoen mengambang dan Rose Garden, sebuah pusat budaya di mana Anda bisa melihat kerajinan tradisional seperti tikar dan sutra tenun, lukisan payung dan buah ukiran yang dilakukan.

Rice Barge Cruise mengambil perjalanan santai dari pusat Bangkok melalui jalur air yang ramai yang masih merupakan bagian penting dari kehidupan Thailand, saat Anda menikmati pemandangan indah karena timbunan salju masa lalu. Selama perjalanan Anda, Anda dapat mencicipi buah-buahan lokal, masakan dan minuman yang disajikan di papan dan mengagumi pedesaan eksotis.

Untuk melihat kemegahan arsitektur Thailand Grand Palace di Bangkok di tepi Sungai Phraya adalah suatu keharusan, itu terdiri dari serangkaian tradisional bangunan istana, kuil dan halaman seluas sekitar 60 hektar. Meskipun banyak istana terbuka untuk umum masih sangat banyak digunakan dan daerah-daerah tertentu tertutup.

Bangkok juga merupakan surga bagi keindahan alam, di seluruh kota ada beberapa taman dan kebun yang dirancang untuk melindungi dari lebih urbanisasi dan untuk mempromosikan dan melindungi spesies asli. Ada taman hutan besar antara Yannawa dan Samut Prakan, Lumphini Park. Taman Chatuchak dan Rama IX Park adalah diantara yang terbesar dan termasuk kebun bahasa Inggris dan Jepang formal, kebun raya yang dihiasi dengan sungai dan kolam.

Sumber : idshvoong

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ringkasan Buku Panduan Holistik Kehamilan & Kelahiran

Kehamilan adalah sebuah pengalaman indah tak terlupakan. Selama sembilan bulan, Andalah lingkungan bayi Anda dan sang bayi dipengaruhi oleh setiap pengalaman Anda.

Berdasarkan pengalamannya mengelola program Magical Beginnings di Chopra Center, pakar pengobatan holistik Deepak Chopra menyediakan perangkat dan pandangan agar Anda bisa membuat pilihan cerdas, menjadikan kehamilan dan kelahiran lebih bermakna dan alami; menjamin anak-anak kita dirawat dengan pikiran-pikiran, kata-kata, dan tindakan-tindakan yang dimulai sejak penciptaan jiwa mereka.

Dilengkapi gerakan-gerakan yoga hamil untuk memperlancar kelahiran.

"Panduan holistik menuju kehamilan yang dijalani dengan sepenuh kesadaran; belum pernah dijelaskan dalam buku medis kehamilan mana pun. Sangat bermanfaat bagi para calon orangtua yang menginginkan masa kehamilan penuh makna." --Pujiastuti Sindhu, Guru Yoga, penulis buku Hidup Sehat dan Seimbang dengan Yoga

"Bimbingan berharga bagi yang sedang menantikan buah hati tentang bagaimana mengelola kehamilan, kelahiran, dan perawatan pascamelahirkan baik dari segi fisik, mental, maupun spiritual. Tambahan wawasan yang menyegarkan." --dr. Puti Rita Liswari, M.Sc., M.Kes., Direktur Integrated Health Center (Pusat Kajian Kesehatan Keluarga), Master Trainer Health Secret

Sumber : bookstore

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jamie! Jamie! Jamie!

Yeah, Jamie!

Baru saja saya membeli tiga kitab! Hahaha, melengkapi kitab lain mengenai diri-"Nya". Dialah pahlawan saya, yang menyelamatkan kebosanan dan mengiringi kepulangan saya ke kampung halaman. Perkenalan saya dengan buku masaknya mas Jamie diawali di tahun 2008, ketika saya sama sekali belum tertarik untuk memasak. Lagi-lagi saya membeli buku karena alasan visual.

Jamie at Home: Cook Your Way to the Good Life adalah buku masak pertama Jamie Oliver yang saya beli. Isinya bagus sekali! Banyak resep makanan yang mudah untuk diikuti. Tetapi alasan utama dibelinya buku Jamie at Home karena saya sangat terinspirasi sekali dengan jiwa dari buku tersebut. Dilain kesempatan akan saya ceritakan lebih detail kenapa Jamie at Home sangat kuat pengaruhnya bagi kehidupan saya sekarang.

Kali ini buku yang saya beli berjudul Jamie Does, Jamie's Food Revolution, dan Jamie's 30 Minute Meals. Saya membeli ketiga buku ini di Periplus, Bandung.

Jamie Does merupakan perjalanan memasak Jamie ke negara Spanyol, Itali, Swedia, Moroko, Yunani, dan Prancis. Seperti biasa, foto-foto yang terpampang sangat amazing! Tampilan desainnya sedikit berbeda dengan buku Jamie yang lain. Hmm, lebih "modern" dan "minimalis", namun tetap saja aura fotonya sangat Jamie Oliver sekali. Sangat membumi.

Saya paling tertarik dengan perjalanan masakannya di negara Yunani, dimana di negara itu masakan diperlakukan dengan sangat alami dan sederhana. Masakan dibuat dengan bumbu minimal yang sepertinya disengaja untuk memunculkan cita rasa asli dari bahan-bahan masakan. Tetapi bahan dasar tersebut dimaksimalkan dan "dipaksa" untuk mengeluarkan rasanya.

Selain Yunani, perjalanan Jamie yang menarik bagi saya yaitu Perancis. Elegan, mungkin itu yang bisa saya deskripsikan.

Buku kedua; Jamie's Food Revolution. Secara foto dan desain, buku ini sebenarnya agak sedikit kurang menarik. Tetapi visualnya sangat memudahkan kita untuk mengikuti langkah demi langkah setiap resep makanan yang diberikan. Dan tetap saja resep yang ditawarkan seperti biasa, sangat menarik.

Jamie's Food Revolution merupakan kisah Jamie mengajarkan teman-temanya untuk memasak dengan baik, jujur, penuh perasaan, simpel namun menawan. Tidak salah kalau saja buku ini lebih memperlihatkan langkah-langkah yang mudah untuk dipahami.

Buku ketiga yaitu Jamie's 30 Minute Meals. Sampul mukanya, bagi saya, tidak menarik. Jamie terlihat seperti manusia yang hidup di era '90-an, hahaha. Tetapi beda sampul, beda dalam. Isi dari buku jauh lebih menarik. Foto-fotonya ciamik dengan pemakaian huruf-huruf yang yahud. Buku ini memberikan resep untuk satu santapan makan komplit dari pembuka sampai penutup. Dan hebatnya Jamie "menjanjikan" tiga puluh menit untuk dibuatnya! Hehehe, menarik. Semacam pilihan paket untuk suatu jamuan makan beberapa orang yang dapat dimasak tanpa harus menunggu lama, saya suka sekali idenya.

Ketiga buku kitab ini akan menemani kegemaran saya dalam memasak. Bukan, bukan maksud saya untuk menjadikan saya seorang Jamie Oliver. Mimpi itu sih. Saya hanya terinspirasi dengan kehidupan dan keahlian dia. Dan kalaupun ada yang saya ikuti, kenapa tidak. Segala kebaikan tidak pernah dilarang untuk diikuti kan?

Nantinya saya akan coba mempraktekan beberapa resep dari ketiga buku ini. Beberapa? Hmmm, bisa jadi malah semuanya

Sumber : djalujangblogspot

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

'THE LAST EXORCISM' Menang Tipis di Box Office

Kapanlagi.com - Film horor produksi Liongate THE LAST EXORCISM untuk sementara unggul dalam persaingan ketat box office Amerika Utara tapi posisinya bisa saja tergeser dalam debut pekan depan oleh TAKERS, karena perolehan penghasilan yang sangat ketat.
THE LAST EXCORCISM, film horor dokumenter palsu dengan anggaran rendah, diproyeksikan telah mengantungi US$21,3 juta dalam penjualan tiket film selama tiga hari mulai Jumat (27/08), kata pihak box office Amerika Utara.

Sementara itu TAKERS, film aksi Sony/Screen Gems yang bercerita tentang sekelompok perampok bank yang menghadapi kenyataan rencana untuk mendapatkan US$20 juta terganggu oleh seorang detektif ulet, menguntit dengan perolehan US$21 juta dari perkiraan penjualan tiket.

THE EXPENDABLES, film aksi yang paling belakangan Sylvester Stallone yang juga menampilkan bintang kawakan yang berjaya pada 1980-an, mengantungi US$9,5 juta pada akhir pekan. Film tersebut secara keseluruhan mengumpulkan US$82 juta sejak pembukaan tiga pekan lalu.

Berikut adalah film yang menempati posisi 10 teratas di bioskop AS dan Kanada pada akhir pekan lalu:

- No 4: EAT PRAY LOVE, produksi Sony, memperoleh US$7 juta pada akhir pekan, dan secara keseluruh meraup US$60,7 juta selama tiga pekan;

- No 5: THE OTHER GUYS, Sony/Columbia, dengan perolehan US$6,6 juta pekan lalu. Secara keseluruhan film itu mengantungi US$99,3 juta selama empat pekan;

- No 6: VAMPIRE SUCKS, Fox, yang mendapatkan US$5,3 juta pada akhir pekan, dan US$27,9 juta dalam dua pekan;

- No 7: INCEPTION, Warner Bros., US$5,1 juta akhir pekan lalu, dengan pendapatan keseluruhan US$270,7 juta selama tujuh pekan;

- No 8: NANNY MCPHEE RETURNS, Universal, US$4,74 juta pada akhir pekan lalu, dengan penghasilan keseluruhan US$17 juta selama dua pekan;

No 9: THE SWITCH, Miramax, US$4,65 juta akhir pekan lalu, dan perolehan keseluruhan US$16,5 juta selama dua pekan;

No 10: PIRANHA 3D, Weinstein Co./Dimension, yang mendapat US$4 juta akhir pekan lalu, dan US$17,4 juta selama dua pekan.

Sumber : kapanlagi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Syuting Film 'DA VINCI CODE' Dialihkan ke Skotlandia

Kapanlagi.com - Setelah sempat tertunda selama beberapa waktu, pengambilan gambar untuk film THE DA VINCI CODE akhirnya dilanjutkan kembali dengan mengambil tempat di sebuah gereja tua abad pertengahan yang terletak di kawasan Midlothian, Skotlandia.
Untuk melakukan proses syuting film yang diadaptasi langsung dari novel best-seller internasional karya Dan Brown itu, Kapel Rosslyn yang berada di dekat Edinburgh terpaksa ditutup untuk kepentingan publik selama 4 hari berturut-turut.

Dalam film tersebut, aktor kawakan Tom Hanks akan berperan sebagai Professor Robert Langdon. Sementara Audrey Tautou, yang populer lewat film AMELIE akan memainkan karakter detektif Perancis, Sophie Neveu. Sutradara Ron Howard yang sukses membuat film APOLLO 13 dan CINDERELLA MAN mengarahkan proses produksi film kontroversial ini.

Nama kapel Rosslyn yang sudah berdiri sejak abad ke-15 itu disebut dalam novel 'Da Vinci Code' sebagai tempat untuk menyimpan rahasia 'Holy Grail'. Sejak saat itu sudah lebih dari 70 ribu orang yang berduyun-duyun kesana untuk melihat langsung seperti apa rupa kapel bersejarah tersebut.

Dalam cerita novel tersebut Brown menghubungkan misteri pembunuhan di Paris dengan beberapa petunjuk dalam lukisan Leonardo Da Vinci yang mengarahkan penyelidikan pada sebuah perkumpulan rahasia yang dibentuk untuk melindungi keturunan hasil pernikahan antara Yesus Kristus dan Maria Magdalena.

Walaupun mendapat kecaman keras dari pihak Gereka Katolik dan banyak pakar sejarah, buku karangan Brown laku sangat keras hingga mencapai 25 juta kopi untuk total penjualannya di seluruh dunia. Novel itu juga sudah diterjemahkan ke dalam 44 bahasa. Adapun versi layar lebar THE DA VINCI CODE rencananya akan segera dirilis pada Mei 2006 mendatang.

Sumber : kapanlagi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS