Sebuah romantic comedy yang mengagumkan. Lebih dari itu, film ini menyuguhkan sebuah perjalanan cinta yang menyentuh dan romantis. Perjalanan cinta yang mungkin lumrah dalam kehidupan, namun amat terasa keindahannya. Edward Zwick mampu melakukannya dengan sangat baik.
Film ini diadaptasi dari novel, Hard Sell: The Evolution of a Viagra Salesman, karya Jamie Reidy. Edward Zwick yang karya-karyanya fenomenal dan berat seperti The Last Samurai (2003) dan Blood Diamond (2006), kali ini mencoba usaha keduanya membuat film komedi romantis, setelah About Last Night (1986). Hasilnya, tetap saja luar biasa.
Film ini dimulai ketika Jamie Randall (Jake Gyllenhaal), menjadi karyawan di sebuah toko elektronik. Perangainya yang atraktif dan wajahnya yang tampan membuat ia mudah disukai, termasuk ketika ia disukai oleh pacar sang pemilik toko. Jamie kemudian membuat suatu kesalahan dan akhirnya dipecat.
Tak perlu berlama-lama menganggur, ia kemudian segera mendapatkan pekerjaan menjadi salesman di perusahaan farmasi terkenal, Pfizer, dari saudaranya, Josh Randall (Josh Gad).
Disaat ia sibuk melancarkan usahanya dengan menyambangi berbagai rumah sakit untuk menawarkan produk ke banyak dokter, disitulah ia bertemu Maggie Murdock (Anne Hathaway)-seorang penderita Parkinson stadium satu yang cantik, dan amat menarik perhatian Jamie.
Namun sayangnya, Maggie tak seperti perempuan lain kebanyakan. Jamie yang kambuh penyakit 'playboy'nya tak sanggup dengan mudah menaklukkan Maggie, walau akhirnya berhasil.
Maggie adalah tetap sesuatu yang berbeda, bagi Jamie. Seiring dengan berjalannya waktu, pelan-pelan seorang Maggie, sungguhan membuat Jamie jatuh hati.
Tetapi kemudian muncul berbagai permasalahan. Jamie yang kini perlahan sukses mempromosikan produk baru Pfizer, yaitu viagra, agak menjadi sedikit lebih sibuk. Belum lagi mengenai penyakit yang diderita Maggie. Pikiran Maggie kembali dipenuhi dengan segala ketakutan yang memang sejak awal ditakutinya.
Sangat menyenangkan menyaksikan sajian ini. Bukan hanya karena berbeda dari komedi romantis lainnya, namun juga karena departemen akting yang dilakoni para pemainnya, seperti yang dibawakan oleh Jake Gyllenhaal dan Anne Hathaway sangat amat begitu apik, dan pas. Jake yang tak berlebihan dalam menaburi sedikit sisi lucu, begitu juga dengan Anne yang tak terlalu sedih menjalankan kesehariannya, walaupun sebenarnya di dalamnya kita tahu ada kepiluan yang tak bisa ditutupi. Edward Zwick mampu mengarahkan itu kedalam porsi yang asyik.
Jujur, bahkan saya lebih menyukai chemistry dari Jake dan Anne disini, ketimbang Jim Carrey dan Kate Winslet dalam Etermal Sunshine of the Spotless Mind (2004) atau dengan pasangan manapun.
Pada akhirnya, Love & Other Drugs menjadi film komedi romantis yang 'beda level' dari film komedi romantis lainnya, dan semakin membuat saya semakin menyukai dan menanti karya-karya dari Edward Zwick selanjutnya.
Sumber : angkringanfilblogspot
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar