Kadang aku tidak mengerti akan apa yang sedang aku jalani dalam hidup ini. Aku terus berlari mencari kebenaran akan siapakah diri aku sendiri. Penderitaan dan kesusahan hati membuat aku lupa akan siapakah diri aku dan membuat aku kehilangan jati diri aku.
Kadang aku merasa bahwa aku tidak sanggup memerankan kehidupan yang harus aku perankan saat ini. Aku kalah dan menyerah saat badai mengoyahkan langkah kaki aku yang selalu rapuh dengan keterputukan aku dalam kegagalan aku.
Aku menangis dan merintih mencoba mencari jalan yang mungkin masih dapat untuk kulalui. Aku lunglai dan kehilangan rasa percaya ditiku, kerasnya hidup terlalu kejam menghantam hatiku sehingga yang kurasakan hanyalah kerapuhan dan keletihan semata.
Aku selalu mencari hati yang dapat kuraih untuk memberikan sedikit saja ketenangan bagiku. Hanya sekedar mengingatkanku bagaimana cara bernafas agar dapat terus melanjutkan hidup yang telah mengombang-ambingkan semangat dan pengharapanku.
Bagiku semuanya terasa sulit, tidak ada kata yang mampu menguatkanku dan menembok hatiku yang telah hancur lebur oleh duka yang menghantamkanku keras. Aku rapuh, aku lemah, jiwaku mencari dan hanya bisa mencari letak kehidupan yang telah lama dirampas oleh penderitaan dariku.
Kebahagiaan terasa selalu menjauh dariku, dia sangat membenciku dan tidak mau dekat-dekat denganku. Yang kurasakan hanyalah aku selalu dipermaikan oleh keadaan,. Sebentar aku dapat tersenyum menikmati sejuknya sedikit kegembiraan, namun sekejap saja hatiku dihancurkan kedukaan yang membabi –buta da tanpa hati menghempaskan tubuhku hingga aku menjadi layu dan tak mampu berbuat apa-apa.
Hatiku selalu merasakan kegetiran dan kehampaan dengan rasa sepi yang selalu menertawakanku dan selalu membawaku melayang-layang bersama rasa perih yang menyayat-nyayat hatiku yang telah hancur dan tak berbentuk.
Kadang aku merasa dahaga yang sangat menyiksa, aku butuh orang yang tidak menertawakan aku dan membiarkan aku terpenjara sendirian dalam menahan getirnya dan betapa hebatnya dunia menyesatkanku. Saat ini aku ingin seseorang menjadi penerang dalam hatiku yang sedang mencari jati diriku.
Sumber : Pondok Renungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar